Blog Berbagi Ilmu

Sunday, December 20, 2020

Model-Model Pembelajaran Abad Ke 21

No comments :
Ada 6 model pembelajaran terkini yaitu
DL                  =  Dicscovery Learning atau Penemuan
IL                    =  Inquiry Learning atau Penyelidikan      
PBL                =  Problem Basic Learning Berbasis Masalah    
PjBL               =  Projec Basic Lerarning atau Berbasis Projek
PBT  /PBET  =  Production Based Training/ Production Based Education Training
TEFA               = teaching factory atau pembelajaran berbasis industri

Mari kita bahas satu persatu ke enam model pembelajaran abad 21 tersebut.
DL (Dicscovery Learning)
Pengertian discovery learning yaitu memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43).
Tujuan dari pembelajaran discovery learning adalah
Peserta didik terlibat aktif  dalam pembelajaran
Belajar menemukan pola dalam situasi konkret maupun abstrak
Belajar merumuskan strategi tanya jawab dan memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan
Membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi serta mendengarkan dan menggunakan ide-ide orang lain
Meningkatkan Keterampilan konsep dan prinsip peserta didik yang lebih bermakna
Dapat mentransfer keterampilan yang dibentuk dalam situasi belajar penemuan ke dalam aktivitas situasi belajar yang baru

Sintak discovery learning
1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection)
4. Pembuktian (Verification)
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization)

Inquiry learning (IL)
Pengertian inquiry learning adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri temuannya dari sesuatu yang dipertanyakan.
Tujuan dari pembelajaran inquiry adalah untuk mengembangkan kemampuan berfikir secara sistimatis, logis dan kritis sebagai bagian dari proses mental.
Sintak model pembelajaran inquiry learning
1. Orientasi masalah.
2. Pengumpulan data dan verifikasi
3. Pengumpulan data melalui eksperimen
4. Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
5. Analisis proses inkuiri

Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah
Tujuan problem based learning adalah metode yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir serta lingkungan nyata (autentik) untuk mengatasi permasalahan untuk pemecahan masalah yang komplek, problem-problem nyata dengan menggunakan pendekataan studi kasus.Peserta didik melakukan penelitian dan menetapan solusi untuk pemecahan masalah.

Tujuan dari problem based learning yaitu
meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOT’s) yakni pengembangan kemampuan berfikir kritis, kemampuan pemecahan masalah dan  secara aktif mengembangkan  keinginan dalam belajar dengan mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan (Norman and Schmidt).Pengembangan kemandirian belajar dapat terbentuk ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi, strategi, dan sumber-sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
Sintak pembelajaran problem based learning
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan;
3. Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
4   Melakukan tindakan strategis, Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan

Model pembelajaran projek basic learning (PJBL)
Pengertian dari projek based leaning adalah menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerja sama dalam upaya memecahkan masalah.
Tujuan model pembelajaran projek basic learning yaitu untuk memotivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/ taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21.

Sintak model pembelajaran projek basic learning
1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question)
2. Mendesain perencanaan proyek;
3. Menyusun jadwal (Create a Schedule).
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)
5. Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
6. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)

Model pembelajaran PBT  /PBET =  Production Based Training atau Production Based Education Training.
Pengertian model pembelajaran Production Based Training adalah proses pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi.
Tujuan dari model pembelajaran Production Based Training adalah untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan dengan kompetensi teknis serta kemampuan kerjasama (berkolaborasi) sesuai tuntutan organisasi kerja.

Sintak model pembelajaran production based training
1. Merencanakan produk
2. Membuat produk
3. Melakuakan evaluasi dan quality assurance
4. Memasarkan produk

Model pembelajaran tefa (teaching factory)
Pengertian tefa yaitu pembelajaran diSMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.Pelaksanaan teaching factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK. Pelaksanaan teaching factory  (TEFA) juga harus melibatkan pemerintah,  pemerintah daerah dan stakeholders dalam pembuatan regulasi, perencanaan, implementasi maupun evaluasinya.

Sintak model pembelajaran tefa
1. Merangcang  produk
2. Membuat proto type
3. Memvalidasi proto type
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran (sistem blok)
6. Melaksanakan produksi/pembelajaran
7. Mengevaluasi hasil produksi
8. Memasarkan hasil produksi

Itulah ke enam model pembelajaran abad 21 semoga bermanfaat dan dapat diterapkan oleh kita agar anak didik kita menjadi lebih kreatif dan inovatif serta siap dalam menghadapi perubahan zaman.


Wednesday, November 21, 2018

No comments :

Thursday, November 1, 2018

Cara Membuat Syntax Highlight bernomor

1 comment :
Membuat tempat menyematkan scrypt di postingan dengan Syntax Highlight bernomor dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Cara memasang Syntax Highlight bernomor dapat dilakukan dengan mengikuti tutorial berikut ini

Cara Pertama 
1. Buka Blogger lalu login
2. Masuk ke halaman utama blogger
3. klik Tema
4. Pilih Edit HTML

Cara Kedua
1. Cari kode ]]></b:skin> atau </style>
2. Copy kode di bawah ini dan paste di bawah kode ]]></b:skin>  atau </style>

/* CSS Sintax Haighlighter MINTAILMU.COM */
pre{padding:50px 10px 10px 10px;margin:.5em 0;white-space:pre;word-wrap:break-word;overflow:auto;background-color:#374760;position:relative;border-radius:4px;max-height:500px;}
pre::before{font-size:16px;content:attr(title);position:absolute;top:0;background-color:#eee;padding:10px;left:0;right:0;color:#fff;text-transform:uppercase;display:block;margin:0 0 15px 0;font-weight:bold;}
pre::after{content:'</>';padding:2px 10px;width:auto;height:auto;position:absolute;right:8px;top:8px;color:#fff;line-height:20px;transition:all 0.3s ease-in-out;}
code{font-family:Consolas,Monaco,' Andale Mono','Courier New',Courier,Monospace;line-height:16px;color:#88a9ad;background-color:transparent;padding:1px 2px;font-size:12px;}
pre code{display:block;background:none;border:none;color:#e9e9e9;direction:ltr;text-align:left;word-spacing:normal;padding:0 0;font-weight:bold;}
code .token.punctuation{color:#ccc;}
pre code .token.punctuation{color:#fafafa;}
code .token.comment,code .token.prolog,code .token.doctype,code .token.cdata{color:#777;}
code .namespace{opacity:.8;}
code .token.property,code .token.tag,code .token.boolean,code .token.number{color:#e5dc56;}
code .token.selector,code .token.attr-name,code .token.string{color:#88a9ad;}
pre code .token.selector,pre code .token.attr-name{color:#fafafa;}
pre code .token.string{color:#40ee46;}
code .token.entity,code .token.url,pre .language-css .token.string,pre .style .token.string{color:#ccc;}
code .token.operator{color:#1887dd;}
code .token.atrule,code .token.attr-value{color:#009999;}
pre code .token.atrule,pre code .token.attr-value{color:#1baeb0;}
code .token.keyword{color:#e13200;font-style:italic;}
code .token.comment{font-style:italic;}
code .token.regex{color:#ccc;}
code .token.important{font-weight:bold;}
code .token.entity{cursor:help;}
pre mark{background-color:#ea4f4e!important;color:#fff!important;padding:2px;border-radius:2px;}
code mark{background-color:#ea4f4e!important;color:#fff!important;padding:2px;border-radius:2px;}
pre code mark{background-color:#ea4f4e!important;color:#fff!important;padding:2px;border-radius:2px;}
.comments pre{padding:10px 10px 15px 10px;background:#2c323c;}
.comments pre::before{content:'Code';font-size:13px;position:relative;top:0;background-color:#f56954;padding:3px 10px;left:0;right:0;color:#fff;text-transform:uppercase;display:inline-block;margin:0 0 10px 0;font-weight:bold;border-radius:4px;border:none;}
.comments pre::after{font-size:11px;}
.comments pre code{color:#eee;}
.comments pre.line-numbers{padding-left:10px;} 

3. Copy kode berikut
4. Tambahkan kode di atas dengan kode di bawah ini

pre.line-numbers{position:relative;padding-left:3.0em;counter-reset:linenumber;}
pre.line-numbers > code{position:relative;}
.line-numbers .line-numbers-rows{height:100%;position:absolute;pointer-events:none;top:0;font-size:100%;left:-3.5em;width:3em;-webkit-user-select:none;-moz-user-select:none;-ms-user-select:none;padding:0;}
.line-numbers-rows > span{pointer-events:none;display:block;counter-increment:linenumber;}
.line-numbers-rows > span:before{content:counter(linenumber);color:#999;display:block;padding-right:0.8em;text-align:right;transition:350ms;}
pre[data-codetype='HTMLku']:before{background-color:#3cc888;}
pre[data-codetype='CSSku']:before{background-color:#00a1d6;}
pre[data-codetype='JQueryku']:before{background-color:#e5b460;}
pre[data-codetype='JavaScriptku']:before{background-color:#75d6d0;}
pre[data-codetype='PHPku']:before{background-color:#75d6d0;}
5. Cari kode </body>
6.  Copy dan pastekan sebelum atau di atas kode </body>
 
 <script src='https://rawgit.com/hilmay619/pribadi/master/sintax.js' type='text/javascript'/><script> $(&#39;pre&#39;).attr(&#39;class&#39;, &#39;line-numbers&#39;); Prism.hooks.add(&quot;after-highlight&quot;,function(e){var t=e.element.parentNode;if(!t||!/pre/i.test(t.nodeName)||t.className.indexOf(&quot;line-numbers&quot;)===-1){return}var n=1+e.code.split(&quot;\n&quot;).length;var r;lines=new Array(n);lines=lines.join(&quot;<span/>&quot;);r=document.createElement(&quot;span&quot;);r.className=&quot;line-numbers-rows&quot;;r.innerHTML=lines;if(t.hasAttribute(&quot;data-start&quot;)){t.style.counterReset=&quot;linenumber &quot;+(parseInt(t.getAttribute(&quot;data-start&quot;),10)-1)}e.element.appendChild(r)}) </script> <script type='text/javascript'> var pres = document.getElementsByTagName(&quot;pre&quot;); for (var i = 0; i &lt; pres.length; i++) { pres[i].addEventListener(&quot;dblclick&quot;, function () { var selection = getSelection(); var range = document.createRange(); range.selectNodeContents(this); selection.removeAllRanges(); selection.addRange(range); }, false); }</script> 
7. Tambahkan lagi kode di bawah ini sebelum </body>

<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
//Pre Auto Selection Highlighter 
$('i[rel="pre"]').replaceWith(function() {
    return $('<pre><code>' + $(this).html() + '</code></pre>');
});
var pres = document.querySelectorAll('pre,kbd,blockquote');
for (var i = 0; i < pres.length; i++) {
  pres[i].addEventListener("dblclick", function () {
    var selection = getSelection();
    var range = document.createRange();
    range.selectNodeContents(this);
    selection.removeAllRanges();
    selection.addRange(range);
  }, false);
}
//]]>
</script>

8.    Setelah itu simpan
9.    Masuk ke kembali dasboard anda pilih laman posting kemudian klik Entri Baru
10.  Pilih HRML bukan compose
11.  Copy dan pastekan kode di bawah ini

.<pre data-codetype="HTMLku" title="HTML"> DI SINI </code></pre>
.<pre data-codetype="CSSku" title="CSS"> DI SINI </code></pre>
.<pre data-codetype="JavaScriptku" title="Javascript"> DI SINI </code></pre>
.<pre data-codetype="JQueryku" title="jQuery"> DI SINI </code></pre>
.<pre data-codetype="PHPku" title="php"><code class="language-javascript"> ISI KODE </code></pre> 

12.  Letakkan scrypt yang akan diposting sesuai petunjuk di atas (ganti kata DI SINI dengan scrypt anda)
13.  Sebelum meletakkan scrypt untuk diposting harus diparse dulu agar scrypnya tidak bentrok
14.  Tools untuk memparse scrypt ada di bawah ini

KLIK TOOLS PARSE  DI SINI

15.  Simpan dan lihat hasilnya
16.  Keren kan

Demikian tutorial tentang cara memasang syntax highlight bernomor yang dapat saya sampaikan. Jangan lupa kalau udah berhasil memasangnya beri komentar yah.
Semoga bermanfaat

Wednesday, October 10, 2018

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF - ppt download

No comments :
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF - ppt download: MODEL PEMBELAJARAN Empat Ciri Khusus Direct Instruction (DI) Cooperative Learning (CL) Problem Based Instruction (PBI) Empat Ciri Khusus Landasan Teoritik Tujuan Hasil Belajar Siswa Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan Tingkah Laku Mengajar (Sintaks)

Friday, April 27, 2018

Cara Menginput Nilai Rapot Secara Bersamaan

No comments :
Cara Menginput Nilai Rapot Secara Bersamaan
Untuk menginput nilai secara bersamaan dan diwaktu yang sama (biar cepat selesai) maka setelah semua akun ptk sudah dibuat silakan hubungkan laptop ops yang telah terinstal dapodik 2018b pada jaringan wifi atau local area network (LAN) yang tersedia di sekolah. Hubungkan juga laptop ptk ke jaringan yang sama sebagai client.
Buatlah koneksi adhoc dari laptop/PC yang terinstall aplikasi Dapodik dan E-Raport, US/USBN. Pengisian data pada aplikasi E-Raport dapat menggunakan laptop/PC server “milik ops yang terinstal dapodik” yang terkoneksi dengan jaringan/internet. Penggunaan internet yang sama antara laptop/PC server dengan client “laptop PTK yang tidak terinstal dapodik”, sehingga dapat mengakses aplikasi dapodik tanpa harus menginstallnya. Caranya sebagai berikut;
  1. Pastikan jaringan/internet yang digunakan adalah jaringan/internet yang sama antara laptop/PC server dan client. Koneksi ini dapat menggunakan Wifi Router, maupun AP (Access Point) Router dari smartphone pengguna.
  2. Cek IP yang pada laptop/PC server melaui CMD : Klik Start - search -  lalu ketikkan CMD. Lalu akan muncul jendela terminal windows lalu ketikan “ipconfig” dan tekan Enter lalu akan muncul Windows IP Configuration cari dan catat IPv4 Address yang tertera pada jendela CMD misalnya 192.168.43.175
  3. Cara lain mengecek IP server yaitu pada network connections, sambungkan laptop ke wifi, setelah tersambung klink kanan wifi tersebut lalu open network and sharing center selanjutnya klik wifi id nya dan pilih details.
Network Properties
  1. Ketik alamat IP (IPv4 address) yang sudah didapat pada laptop/PC server pada web browser laptop/PC client dengan menambahkan port 5774 misal 192.168.43.195:5774
  2. Silahkan login dengan akun PTK yang telah dibuat di login ops
  3. Jangan lupa untuk mematikan Firewall


Jika sudah terhubung pada masing-masing laptop ptk silakan masuk sebagai ptk dengan mengisi user dan password ptk masing-masing yang telah dibuat. Dengan demikian penginputan nilai ini dapat dikerjakan sesuai dengan tupoksinya dan dapat terselesaikan dengan lebih cepat.

Data yang sudah benar dan lengkap dapat dilakukan penguncian, harap diperhatikan bahwa data yang telak dikunci tidak dapat diubah kembali. Maka hati-hati melakukan penguncian data tersebut.


Saturday, April 8, 2017

Cara Mengecek Penyaluran Dana BOS Tahun 2017

No comments :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka informasi penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2017 secara online. Ini merupakan bentuk transparasi penyaluran dana BOS sehingga masyarakat dapat mengawasinya. Siapapun dapat melihat besaran dana BOS yang telah disalurkan pemerintah ke seluruh provinsi se-Indonesia yang kemudian disalurkan ke sekolah-sekolah yang ada di daerahnya. Jumlah dana BOS yang diterima sekolah dan tanggal penyaluran dan penggunaannya.

Cara Melihat Informasi Penyaluran Dana BOS Tahun 2017

1. Kunjungi laman situs http://salur.bos.kemdikbud.go.id

2. Pilih tahun penyaluran dana BOS, akan tampil seperti ini:


Cara Mengecek Penyaluran Dana BOS Tahun 2017

3. Klik nominal jumlah dana BOS pada provinsi yang ingin dilihat, maka muncul nama-nama sekolah yang sudah menerima dana BOS dengan rincian nominal dan tanggal penyaluran.


Cara Mengecek Penyaluran Dana BOS Tahun 2017

4. Anda dapat memanfaatkan menu Search untuk mencari sekolah. Dengan mengetik nama sekolah kemudian tekan enter.

Seperti tahun sebelumnya, penyaluran atau pencairan dana BOS tahun 2017 tiap sekolah disalurkan di awal triwulan didasarkan pada data Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Besar dana BOS tahun 2016 yang diterima oleh sekolah dihitung berdasarkan jumlah peserta didik. besar satuan biaya untuk tingkat SD adalah Rp 800.000,-/peserta didik/tahun.

BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya operasional bagi sekolah sebagai pelaksana program wajib belajar. Penerimanya adalah semua sekolah, baik negeri maupun swasta yang sudah terdata dalam sistem Dapodik. Dana BOS diterima oleh sekolah secara utuh, dan dikelola secara mandiri oleh sekolah.